Oleh karena itu, kami
ingin agar para pemuda dalam gerakan-gerakan Islam menyadari bahaya peperangan
yang sangat beragam ini dan menghadapinya dengan cara yang tepat. Perang ini
mengharuskan kita meletakkan semua hal pada tempatnya, sesuai dengan porsi dan
prioritasnya masing-masing.
1.
Amerika
dan Barat. Orang-orang Barat
telah menentukan musuh mereka dalam bentuk gerakan-gerakan Islam. Oleh karena
itu, mereka menekan para petinggi dan penguasa di kawasan Arab agar bersikap
tegas kepada gerakan-gerakan Islam, dengan janji akan memberikan bantuan kepada
mereka. Di sini, penulis buku ini mengungkap tujuan sebenarnya dari Amerika dan
Barat. Menurut mereka, “Sebenarnya, upaya Barat untuk menghentikan
gerakan-gerakan Islam dan upaya mengobarkan perang melawan gerakan itu tidak
dimaksudkan untuk kebaikan, kemajuan dan stabilitas negara tersebut. Di
dalamnya terdapat tujuan-tujuan lain yang semuanya tidak mengarah kepada
kepentingan bangsa kita, tidak berpihak pada hak-hak kita yang terkekang.
Mereka tidak akan menerima jika Mesir memegang kendali utama di negara kawasan.
Mereka berusaha menghancurkan peran itu dengan cara mengembangkan
persoalan-persoalan internal. Di sinilah kepentingan Israel bertemu dengan
kepentingan Barat: mereka membiarkan peperangan terus terjadi, lalu ketika
Mesir tidak lagi memainkan peran, mereka akan masuk membawa keinginan dan
kepentingan mereka sendiri.”
Oleh karena itu, penulis buku ini
mengajak kaum muda Muslim untuk senantiasa meningkatkan kesadaran,
responsibilitas dan kesatuan untuk kebaikan negara (Mesir), menyingkirkan
pihak-pihak lain yang berusaha merebutnya.
2.
Orang-orang
sekuler. Kelompok ini sedikit,
tetapi suara mereka nyaring terdengar. Mereka tidak tahu menahu soal
kemaslahatan bangsa dan hak-hak persaudaran. Yang menjadi fokus mereka adalah
kepentingan mereka sendiri, meski harus mengorbankan kepentingan negara dan
bangsa. Mereka berusaha menekan gerakan-gerakan Islam dan terus menerus
menyuarakan perang terhadap gerakan tersebut. Mereka melakukannya dengan segala
cara. Penulis buku ini juga berhasil menguak tujuan utama kelompok ini. Mereka
tidak memperjuangkan kemaslahatan negara. Mereka hanya ingin agar kedua pihak
saling berselisih dan bertentangan: pemerintah dan gerakan-gerakan Islam. Dengan
begitu, keduanya akan lemah dan pintu akan terbuka bagi mereka untuk berkuasa,
lalu menyingkirkan pihak-pihak yang berseberangan dengan mereka.
Sebenarnya,
penguasaan dan intervensi kelompok ini terhadap beberapa media memiliki dampak
yang serius dalam menekan, menghentikan atau mengobarkan segala bentuk
penentangan dan perseteruan. Semua telah ada batas-batasnya. Kita masih ingat
bagaimana mereka berusaha, dan berhasil, menghalangi langkah para ulama untuk
menghentikan pertumpahan darah dan menghentikan perseteruan. Mereka menuduh
negara telah gagal menghadapi para teroris. Hal itu membuat menteri dalam
negeri pada saat itu dipecat. Mereka menolak mediasi, berusaha melanjutkan
peperangan dan pertumpahan darah, dan pada akhirnya menghabiskan kekayaan
negara. Maka dari itu, janganlah kita kehilangan kesempatan untuk kedua kalinya.
Kita harus bersatu dan bekerjasama untuk menghadapi mereka dan menegakkan agama
kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar