Selasa, 17 September 2013

jihad bukanlah semata pertumpahan darah



Kedua penulis buku ini juga mengutip sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah Saw berkata kepadanya: “Andai bukan karena bangsamu baru masuk Islam, tentu aku akan memerintahkan untuk merobohkan baitullah dan memasukkan apa yang telah dikeluarkan darinya.” Rasulullah Saw melarang merobohkan baitullah dan membangunnya kembali, karena beliau memahami kondisi keimanan penduduk Mekah. Beliau menghindari sesuatu yang bisa menyebabkan fitnah akibat rekonstruksi baitullah, yang tentu saja hal itu berrarti sebuah kemudharatan. Beliau melarang untuk membangun kembali baitullah berdasar pondasi-pondasi yang seharusnya ditetapkan. Inilah kemaslahatan yang dimaksudkan Hadis di atas.
Contoh lain adalah apa yang dilakukan Khalid bin Walid ketika kembali dari peperangan Mu’tah, membawa pulang sebuah pasukan berjumlah 3000 orang. Mereka harus berhadapan dengan 20.000 prajurit dari Romawi, setelah sebelumnya tiga panglima kaum muslimin telah terbunuh. Khalid melakukan itu agar pasukan Islam tidak dibantai satu demi satu. Hal itu, dalam pandangannya, hanya akan menjadi sejarah buruk bagi negara Islam yang baru dibangun. Sebagian orang melihat aksi Khalid ini sebagai perbuatan lari dari peperangan, sebagai sebuah kekalahan. Tetapi Rasulullah Saw memuji tindakan Khalid dalam peperangan ini dan memberikan gelar kepadanya sebagai Pedang Tuhan, saifullah. Rasulullah menganggap apa yang dilakukan Khalid sebagai sebuah kemenangan.
Penulis buku ini mengatakan, menyelamatkan pasukan dari pembantaian adalah sebuah langkah yang sangat baik. Secara eksplisit mundurnya pasukan itu terlihat sebagai sebuah kekalahan, tetapi seorang panglima besar bisa melihat situasi dengan baik dan melihat adanya kemaslahatan dalam menarik mundur pasukan, menyelamatkan pasukan yang tinggal sedikit. Langkah ini dipuji oleh Rasulullah Saw, karena tujuan dari jihad bukanlah semata pertumpahan darah dan menjemput kematian melainkan mencapai tujuan peperangan, yaitu mengagungkan kalimat Allah dan menyebarkan agama-Nya. Tujuan ini tidak akan terwujud jika pasukan Islam dibantai hingga ke akar-akarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar