Kedua penulis buku ini juga mengutip sebuah Hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Aisyah ra, bahwa
Rasulullah Saw berkata kepadanya: “Andai bukan karena bangsamu baru masuk
Islam, tentu aku akan memerintahkan untuk merobohkan baitullah dan memasukkan
apa yang telah dikeluarkan darinya.” Rasulullah Saw melarang merobohkan
baitullah dan membangunnya kembali, karena beliau memahami kondisi keimanan
penduduk Mekah. Beliau menghindari sesuatu yang bisa menyebabkan fitnah akibat
rekonstruksi baitullah, yang tentu saja hal itu berrarti sebuah kemudharatan.
Beliau melarang untuk membangun kembali baitullah berdasar pondasi-pondasi yang
seharusnya ditetapkan. Inilah kemaslahatan yang dimaksudkan Hadis di atas.
Contoh lain adalah apa yang dilakukan Khalid bin Walid
ketika kembali dari peperangan Mu’tah, membawa pulang sebuah pasukan berjumlah
3000 orang. Mereka harus berhadapan dengan 20.000 prajurit dari Romawi, setelah
sebelumnya tiga panglima kaum muslimin telah terbunuh. Khalid melakukan itu
agar pasukan Islam tidak dibantai satu demi satu. Hal itu, dalam pandangannya,
hanya akan menjadi sejarah buruk bagi negara Islam yang baru dibangun. Sebagian
orang melihat aksi Khalid ini sebagai perbuatan lari dari peperangan, sebagai
sebuah kekalahan. Tetapi Rasulullah Saw memuji tindakan Khalid dalam peperangan
ini dan memberikan gelar kepadanya sebagai Pedang Tuhan, saifullah.
Rasulullah menganggap apa yang dilakukan Khalid sebagai sebuah kemenangan.
Penulis buku ini mengatakan, menyelamatkan pasukan dari
pembantaian adalah sebuah langkah yang sangat baik. Secara eksplisit mundurnya
pasukan itu terlihat sebagai sebuah kekalahan, tetapi seorang panglima besar
bisa melihat situasi dengan baik dan melihat adanya kemaslahatan dalam menarik
mundur pasukan, menyelamatkan pasukan yang tinggal sedikit. Langkah ini dipuji
oleh Rasulullah Saw, karena tujuan dari jihad bukanlah semata pertumpahan darah
dan menjemput kematian melainkan mencapai tujuan peperangan, yaitu mengagungkan
kalimat Allah dan menyebarkan agama-Nya. Tujuan ini tidak akan terwujud jika
pasukan Islam dibantai hingga ke akar-akarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar